Sabtu, 01 Maret 2014

makalah rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Seorang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan akan mendorong untuk melakukan penelitian jika ia menemukan masalah. Bagaimana ia menemukan dan merumuskan masalah. Pernyataan yang tampaknya sepele ini nyatanya tidak selalu mudah dijawab dan tak heran kalau para peneliti menemukan bahwa perumusan masalah merupakan jantung penelitian.
Perumusan masalah pada dasarnya adalah “sub bagian proposal yang berisi pertanyaan-pertanyaan mendasar, dimana pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab dalam proses penelitian nantinya”. Dengan ini bisa dilihat bahwa perjalanan penelitian selanjutnya akan tergantung kepada rumusan masalah yang dibuat.
Seringkali, bagi peneliti pemula, timbul kesulitan dalam membuat rumusan masalah ini. Peneliti sering bingung, bagaimana membuat rumusan masalah yang baik. Terkadang, pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu ditanyakan, karena jawaban pertanyaan tersebut sudah harus diketahui peneliti  sebelum melakukan penelitian.
Setelah perumusan masalah dibuat, maka langkah selanjutnya adalah membuat Tujuan Penelitian. Bagian ini tidak sulit, karena ia berhubungan langsung dengan Pertanyaan Penelitian. Aspek yang dimunculkan dalam Tujuan Penelitian adalah keinginan jawaban dari pertanyaan  penelitian.
Tidak mudah bagi peneliti untuk merumuskan masalah penelitian, terutama bagi penelitian pemula. Masalah penelitian yang sering dirumuskan terlalu umumsehingga dengan pokok permasalahan yang tidak jelas akan menyulitkan tahap pemecahan masalah, yang meliputi penentuan konsep-konsep teoritis yang ditelaahdan pemilihan metode pengujian data. Semakin spesifik perumusan masalah, penelitian semakin mudah dilakukan pengujian secara empiris, perlu pendekatansistematis untuk merumuskan masalah penelitian yang baik memudahkan tahap pemecahan masalah sehingga memudahkan pula untuk menetapkan suatu tujuan penelitian.
Oleh karena itu, seorang peneliti harus berhati-hati dalam merumuskan pertanyaan penelitian. Sekali lagi, kesalahan dalam menyusun pertanyaan penelitian, akan berdampak pada tidak jelasnya pembahasan nanti. Pedoman dalam pembahasan, akan mengacu pada pertanyaan penelitian yang disusun.


1.2    Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian rumusan masalah?
2.      Apa-apa saja bentuk-bentuk rumusan masalah?
3.      Apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam memnbuat rumusan masalah?
4.      Apa fungsi rumusan masalah?
5.      Apa yang dimaksud dengan tujuan penelitian dan apa tujuan penelitian itu?
6.      Apa pengertian manfaat penelitian dan apa manfaatnya?

1.3    Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini  adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui pengertian rumusan masalah.
2.      Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat rumusan masalah.
3.      Untuk mengetahui fungsi rumusan masalah.
4.      Untuk mengetahui pengertian tujuan penelitian dan tujuan penelitian itu sendiri.
5.      Untuk mengetahui pengertian manfaat penelitian dan manfaat penelitian itu sendiri.

1.4    Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran di bidang pendidikan maupun di bidang penelitian-penelitian.








BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Pengertian Rumusan Masalah
Menurut Moelong ( 1989) dalam Irwandy ( 2013: 29), berdasarkan masalah yang ada, sebelum melakukan penelitian, masalah tersebut harus  dipikirkan dan dirumuskam secara jelas, sederhana dan tuntas. Hal ini disebabkan oleh seluruh unsur penelitian lainnya akam berpangkal pada perumusan masalah tersebut.
Menurut Furchan dalam Irwandy ( 2013: 30)  masalah yang akan diteliti hendaknya:
1.      Merupakan masalah yang pemecahannya akan memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan.
2.      Merupakan persoalan yang akan membawa kepada persoalan-persoalan baru dan demikian juga kepada penelitian-penelitian berikutnya.
3.      Merupakan persoalan yanga dapat diteliti.
4.      Persoalan itu harus sesuai dengan peneliti.
Menurut Irwandy ( 2013), setelah masalah penelitian itu dipilih dan ditetapkan maka tugas berikutnya adalah merumuskan  masalah dalam bentuk yang dapat diteliti. Rumusan masalah yang dikemukakan hendaknya menerangkan dengan jelas apa yang akan diterangkan dan dipecahkan dan membatasi ruang lingkup studi tersebut pada suatu permasalahan khusus. Rumusan masalah harus dinyatakan dalam bentuk peranyaan bukan pernyataan. Dan menurut Supranto dalam Irwandy (2013:31) mengatakan bahwa apabila masalahnya telah dirumuskan dengan jelas maka akan mempermudah penentuan jenis data yang akan dikumpulkan dan akhirnya juga akan mempermidah penyusunan instrumennya.
Menurut Arif (2013:98) rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan disebut juga dengan pertanyaan penelitian atau research question. Suatu pertanyaan penelitian biasanya masih merupakan pertanyaan yang luas atau agak umum, karena itu dapat dirinci dalam pertanyaan-pertanyaan yang lebih khusus. Masalah yang diteliti perlu dirumuskan dan dibatasi. Perumusan ini menyangkut isi dan juga variabel-variabel yang terlibat di dalamnya. Contohnya: Rendahnya Mutu Pendidikan, kita rumuskan sebagai kualitas dari proses, prasarana dan sarana, serta hasil pendidikan. Hal tersebut masih merupakan suatu yang cukup luas. Umpamanya kita batasi pada kualitas hasil pendidikan, dan kualitas hasil pendidikan ini kita rumuskan sebagai kualitas pribadi dan kompetensi lulusan dari suatu jenjang pendidikan tertentu. Baik kualitas pribadi maupun kompetensi yang merupakn hal yang masih luas dan perlu dibatasi lagi isinya. Kompetensi contohnya mencakup kompetensi mengajar, membimbing, mengevaluasi, mengembangkan kurikulim dan sebagainya.
Menurut Irwandy ( 2013:32) sumber-sumber untuk mencari masalah antara lain:
a.       Pengalaman
Dengan pengalaman sehari-hari sering kali menyebabkan seseorang bertanya-tanya: Mengapa begitu? Apakah ada hubungan antara X dan Y? Dari pengalaman ini dapat dijadikan masalah untuk diteliti setelah melalui penilaian dari beberapa maslah yang muncul.

b.      Deduksi dari teori
Teori merupakan suatu sumbermasalah yang baik, karena sering kali prinsip-prinsip yang terdapat di dalam teori tersebut perlu diteliti kebenarannya, ataukah dapat diterapkan untuk situasi tertentu.

c.       Hasil penelitian lain
Suatu penelitian yang baik selalu mengundang adanya penelitian lain, baik sebagai replikasi atau untuk melanjutkan apa yang dirintis oleh peneliti sebelumnya. Dengan membaca penelitian orang lain dapat diperoleh informasi apa yang dapat dilakukan bagi peneliti berikutnya.

d.      Perkembangan IPTEK
Perkembangan yang begitu cepat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mengundang banyak masalah yang masih perlu diteliti kebenarannya. Selain itu dampak dari perkembangan IPTEK itu sendiri pun perlu juga untuk diteliti.

e.       Konsultasi dengan orang lain
Pembicaraan dengan orang lain, terutama kepada orang yang memiliki pengalaman dan pengeahuan yang baik tanpa disadari sering kali mengungkapkan masalah-masalah yang perlu untuk diteliti lebih lanjut.

f.       Perubahan yang terdapat dalam masyarakat
Perubahan-perubahan yang terdapat di dalam masyarakat sering kali menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang perlu untuj dicari jawabannya. Tentunya jawaban yang diharapkan adalah jawaban yang telah melalui proses penelitian dan teruji.

Beberapa pengertian rumusan masalah sebagai berikut: (http://arulteam.blogspot.com/2012/03/pengertian-rumusan-masalah.html)
1.      Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research problem, diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat.
2.      Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi.
Rumusan masalah ini pada hakikatnya adalah deskriptif  tentang ruang lingkup masalah, pembatasan dimensi dan analisis variabel yang tercakup didalamnya. Dengan demikian rumusan masalah tersebut sekaligus menunjukkan fokus pengamatan di dalam proses penelitian nantinya.


2.2 Bentuk-bentuk Rumusan Masalah
Menurut Sugiyono (2010) dalam  Irwandy (2013:35), bila dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga, yaitu:
1.      Permasalahan yang bersifat deklaratif, yaitu permasalahan yang tidak membandingkan atau menghubungkan dengan variabel lain tetapi hanya menggambarkan varibel saja. Contoh:
a.       Bagaimanakah tindakan kepala sekolah dalam penegakan disiplin di SMP Negeri 3 Tebing Tinggi?
b.      Bagaimana pengembangan model kurikulum pendidikan bahasa asing berdasarkan transformasi nilai-nilai budaya di SMU Negeri 2 Medan?
2.      Permasalahan yang bersifat asosiatif adalah permasalahan yang menghubungkan atau pengaruh atau dua variabel atau lebih. Contoh: bagaimana hubungan antara disiplin kerja guru dalam kegiatan proses belajar mengajar dengan prestasi belajar siswa kelas V bidang studi IPS kabupaten  Deli Serdang?
3.      Permasalahan bersifat  komparatif adalah permasalahan yang menggambarkan perbedaan karakteristik dari dua variabel atau lebih. Contohnya: bagaimana komparasi siswa kelas unggulan dengan kelas siswa biasa dilihat dari prestasi belajar semester II SMA Negeri kota Medan?


2.3  Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Rumusan Masalah
            Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perumusan masalah yaitu: (http://arulteam.blogspot.com/2012/03/pengertian-rumusan-masalah.html)
1.      Dirumuskan secara jelas.
2.      Menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternaatif tindakan yang akan dilakukan.
3.      Mengandung deskripsi tentang kenyataan yang ada dan keadaan yang diinginkan.
4.      Disusun dalam bahasa yang jelas dan singkat.
5.      Jelas cakupannya.
6.      Memungkinkan untuk dijawab dengan mempergunakan metode atau teknik tertentu.

2.4  Fungsi Rumusan Masalah
Perumusan masalah memiliki fungsi sebagai berikut yaitu: (http://arulteam.blogspot.com/2012/03/pengertian-rumusan-masalah.html)
1.      Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan atau dengan kata lain berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan.
2.      Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian. Perumusan masalah ini tidak berharga mati, akan tetapi dapat berkembang dan berubah setelah peneliti sampai di lapangan.
3.      Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti. Keputusan memilih data mana yang perlu dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti, karena melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang bagaimana yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi kegiatan penelitiannya.
4.      Dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi dapat dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel penelitian.

2.5 Tujuan Penelitian
Menurut Arjatmo (1979), tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperolah setelah penelitian penelitian selesai, sesuatu yang  akan dicapai/dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena itu, rumusan tujuan harus relevan dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah dan mencerminkan proses penelitian.  Tujuan penelitian berfungsi :
1.      Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah
2.      Untuk menerangkan hubungan antara berbagai kejadian
3.      Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
4.      Untuk memperlihatkan efek tertentu
Cara yang relatif mudah untuk menulis tujuan penelitian adalah menghubungkannya dengan rumusan masalah yang telah dibuat sehingga diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat. Contohnya: dari rumusan masalah  di atas dapat dibuat tujuannya yaitu yang bersifat deklaratif yaitu:
a.       Uuntuk mengetahui  tindakan kepala sekolah dalam penegakan disiplin di SMP Negeri 3 Tebing Tinggi.
b.      Untuk  mengetahui  pengembangan model kurikulum pendidikan bahasa asing berdasarkan transformasi nilai-nilai budaya di SMU Negeri 2 Medan
Menurut Irwandy ( 2013:37), tujuan penelitian merupakan upaya peneliti untuk mengungkapkan keinginannya memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukannya.
Menurut Sugiyono (2010) dalam Irwandy (2013:38), tujuan penelitian secara umum ada 3 macam, yaitu:
a.       Bersifat penemuan, yaitu data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
b.      Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk mebuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
c.       Pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Menurut Chourmain (2006) dalam Irwandy (2013:39), tujuan penelitian umumnya mempunyai tujuan mendasar sebagai berikut:
a.       Mendalami dan menemukan kebenaran hakiki sesuatu ilmu cabang atau disiplin ilmu pengetahuan.
b.      Memperluas ruang lingkup ilmu pengetahuan oleh temuan-temuan baru dalam dimensi yang lebih luas tentang disiplin ilmu yang sedang diteliti.
c.       Melakukan pendekatan dengan cara yang sistematik dan metodologik untuk  mencari solusi atau upaya pemecahan masalah dengan menggunakan/ memanfaatkan hasil temuan-temuan pada (a) dan (b).
d.      Meningkatkan mutu kehidupan manusia pada semua aspek dan dimensinya.
e.       Membekali manusia dengan temuan-temuan baru untuk memungkinkannya berlanjut hidup.
f.       Khusus mereka yang melakukan penelitian akan membantu mereka mengurangi primordialisme dan mengubah wawasan berpikirnya dari berpikir tentang dirinya sendiri menjadi lebih berpikir luas dan komprehensif di luar dirinya sendiri.
Sedangkan menurut Riduan (2010) dalam Irwandy (2013:39) tujuan penelitian dapat dibagi atas 2 tujuan, yakni:
a.       Tujuan umum, yaitu menggambarkan secara singkat dalam satu kalimat apa yang ingin dicapai melalui penelitian.
b.      Tujuan khusus, yaitu dirumuskan dalam bentuk item-item atau butir-butir secara spesifik mengacu kepada pertanyaan-pertanyaan penelitian.

2.6  Manfaat penelitian
Menurut Irwandy ( 2013:41), manfaat penelitian adalah aplikasi hasil penelitian, baik bagi lembaga-lembaga tertentu atau pun masyarakat. Oleh sebab itu dalam pendahuluan perlu dijelaskan manfaat apa yang dapat diambil dari hasil penelitian yang dilakukan.
Manfaat penelitian sendiri yaitu untuk menyelidiki keadaan , alasan maupun konsekuensi terhadap keadaan tertentu. Keadaan tersebut dapat dikontrol dengan melalui eksperimen maupun berdasarkan observasi. Sebab penelitian berperan penting untuk memberikan fondasi atas tindak dan juga keputusan dalam semua aspek. (http://www.academia.edu/4889504/Makalah_pengertian_identifikasi_masalah_dan_tujuan_penelitian).
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah dapat dipecahkan secara tepat dan kurat, maka apa manfaatnya secara praktis maupun secara teoritis. Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti. Kegunaan hasil penelitian terhubung dengan sarana-sarana yang diajukan setelah kesimpulan. (http://simba-corp.blogspot.com/2012/03/makalah-tujuan-dan-manfaat-penelitian.html)
Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Manfaat praktis bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukannya untuk memperbaiki kinerja, terutama bagi sekolah, guru, dan siswa serta seseorang untuk melakukan penelitian lebih lanjut. (http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/09/manfaat-teoritis-penelitian.html)
Contoh Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain: (http://wayanweb.wordpress.com/ptk/pendahuluan/kegunaan-hasil-penelitian)
1.      Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat memberi sumbangan yang sangat berharga pada perkembangan ilmu pendidikan, terutama pada penerapan model-model pembelajaran untuk meningkatkan hasil proses pembelajaran dan hasil belajar di kelas.
2.   Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk memperbaiki praktik-praktik pembelajaran guru agar menjadi lebih efektif dan efisien sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat.
3.   Bagi Siswa
Meningkatkan hasil belajar dan solidaritas siswa untuk menemukan pengetahuan dan mengembangkan wawasan, meningkatkan kemampuan menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran dengan model pembelajaran inovatif.
4.   Bagi Guru atau Calon Peneliti
Sebagai sumber informasi dan referensi dalam pengembangan penelitian tindakan kelas dan menumbuhkan budaya meneliti agar terjadi inovasi pembelajaran.
5.   Bagi Peneliti
Sebagai sarana belajar untuk mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan terjun langsung sehingga dapat melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan selama ini sudah efektif dan efisien.












BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jadi, rumusan masalah harus dinyatakan dalam bentuk peranyaan bukan pernyataan. Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research problem, diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat. Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperolah setelah penelitian penelitian selesai, sesuatu yang  akan dicapai/dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan.
Manfaat penelitian adalah aplikasi hasil penelitian, baik bagi lembaga-lembaga tertentu atau pun masyarakat. Oleh sebab itu dalam pendahuluan perlu dijelaskan manfaat apa yang dapat diambil dari hasil penelitian yang dilakukan.


2.5  Saran
Untuk menentukan tujuan dan manfaat penelitian sebaiknya dihubungkan dengan rumusan masalah yang ada supaya lebih mudah dalam menentukan manfaat dan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti




DAFTAR PUSTAKA

Arif, Syamsul. 2013. Metode Penelitian. Medan: Unimed Press
Irwandy. 2013. Metode Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka Publishing

SITOGRAFI

http://simba-corp.blogspot.com/2012/03/makalah-tujuan-dan-manfaat-penelitian.html) diakses 22 Februari 2013, 09:00
(http://wayanweb.wordpress.com/ptk/pendahuluan/kegunaan-hasil-penelitian) diakses 22 Februari 2013, 09:00






3 komentar: